Chapter 7
1 Manusia itu seperti dipaksa berjuang; hidupnya berat seperti hidup seorang upahan;
2 seperti budak yang merindukan naungan; seperti buruh yang menantikan imbalan.
3 Bulan demi bulan hidupku tanpa tujuan; malam demi malam hatiku penuh kesedihan.
4 Bila aku pergi tidur, malam merentang panjang; kurindukan fajar, tak dapat kuberbaring tenang.
5 Tubuhku penuh cacing dan kerak darah; kulitku luka dan mengeluarkan nanah.
6 Hidupku yang tanpa harap itu melaju menuju akhirnya, lebih laju daripada penenun menjalankan sekocinya.
7 Ingatlah, ya Allah, hidupku hanya hembusan napas; kebahagiaanku hilang, tak meninggalkan bekas.
8 Kini Engkau melihat aku--tetapi itu tidak lama. Jika nanti aku Kaucari, maka sudah tiada.
9 Seperti awan yang meredup lalu menghilang, manusia pun mati, tak akan kembali pulang. Semua orang yang pernah mengenal dia, lupa kepadanya dan tak lagi mengingatnya.
10 (9 )
11 Sebab itu aku tak dapat tinggal diam! Rasa pedih dan pahitku tak dapat kupendam. Aku harus membuka mulutku, dan mencurahkan isi hatiku.
12 Mengapa aku ini terus Kauawasi dan Kaujaga? Apakah aku ini naga laut yang berbahaya?
13 Aku berbaring dan mencoba melepaskan lelah; aku mencari keringanan bagi hatiku yang gundah.
14 Tetapi Kautakuti aku dengan impian; Kaudatangkan mimpi buruk dan khayalan.
15 Sehingga aku lebih suka dicekik lalu mati daripada hidup dalam tubuh penuh derita ini.
16 Aku lelah dan jemu hidup; aku ingin mati! Biarkan aku, sebab hidupku tidak berarti.
17 Mengapa manusia begitu penting bagi-Mu? Mengapa tindakannya Kauperhatikan selalu?
18 Kauselidiki dia setiap pagi, dan setiap saat dia Kauuji.
19 Kapankah Engkau berpaling daripadaku, sehingga sempat aku menelan ludahku?
20 Hai Penjagaku, rugikah Engkau karena dosaku? Mengapa Kaupakai aku sebagai sasaran panah-Mu? Begitu beratkah aku membebani diri-Mu?
21 Tidak dapatkah Engkau mengampuni dosaku? Tidak mungkinkah Engkau menghapuskan salahku? Sebentar lagi aku terbaring dalam kuburan, dan bila Kaucari aku, tak akan Kaudapatkan."